BUAT ORANG TUA KU YANG TERSAYANG
Wahai Ibunda…….
Engkau Laksana Cahaya yang menerangi kehidupanku
Tanpa lelah engkau curahkan tenagamu tuk besarkan diriku
Tanpa pamrih engkau didik anakmu ini hingga dewasa
Tanpa sungkan engkau kuras pikiran tuk menunjukkan jalan yang benar
Wahai Ayahanda…….
Engkau Laksana Payung yang selalu melindungiku dari derasnya hujan
Tanpa capek engkau habiskan hidupmu tuk membiayai kehidupan anakmu ini
Tanpa takut engkau membela dan menuntun anakmu dari setiap langkah kehidupan
Tanpa egois engkau menunjukkan arti kehidupan
Wahai kedua orang tuaku…………
Semoga engkau masuk ke dalam Surga-Nya
Tak kusia-siakan segala perjuanganmu hingga ku berbakti kepadamu
Semoga diriku menjadi anak yang taat dan menjadi pelindung api neraka bagimu
Ya ALLAH masukkan kedua orang tuaku kedalam Golongan orang yang selamat
Ya ALLAH tabahkanlah kedua hati orang tuaku
Ya ALLAH Jagalah kedua orang tuaku semoga tetap istiqomah di jalan-MU
Ya ALLAH hindarkan mereka dari neraka-Mu
Ya ALLAH masukkanlah mereka de Jannah-Mu
UNTUKMU PAPA DAN MAMA
kebahagiaan akan terasa lebih lengkap
Apabila kita dikelilingi oleh orang2 yang kita cintai
berbicara mengenai cinta
ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya
dan takkan melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu KELUARGA
terutama orang tua
keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini.
tak lepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua
bahagia ku surga mereka dan derita ku piluku mereka
aku berdiri menggenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap
pandangan ku tertuju pada 2 orang di kejauhan sana
dengan senyuman yang tak asing dimataku
dua orang yang sangat aku hargai
dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi
ya mereka papa dan mamaku
dengan disertai senyuman aku berjalan mennghampiri mereka
seiring dengan langkah terintas dibenakku
atas apa yang mereka lakukan terhadapku selama ini
mama yang telah mengandungku selama 9 bln
mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir didunia ini
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembuatan dan kasih sayang
papa yang telah mendidik ku
papa yang rela bekerja banting tulang
ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup
detik demi detik,, hari demi hari,,bahkan tahun demi tahun..
apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka?
sering aku tutup kuping ga mau dengerin nasehat mereka
sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasan ku
sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku
sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
dan bahkan aku sering mengeluarkan kata2 kasar yang tidak pantas mereka dengar dari bibirku
DASAR CEREWET, KUNO, KOLOT,,
Tapi apa mereka memendam perasaa
n dendam terhadapku?
tidak tidak sama sekali
mereka dapat tulus memaafkan kehilafanku
mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
bahkan mereka tetap menyebutkan nama ku dalam setiap doa-doa mereka
hingga aku bisa menjadi seperti sekarang ini
YA TUHAN betapa durhakany aku
tak sadarkah aku betapa mereka adalah orang yang berhaga bagiku
langkah2 ku terhenti dihadapan mereka
Dan kupandangi wajah papa dan mamaku inchi demi inchi
badan yang dulu tegap kekar kini mulai membungkuk
rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
dan kulit yang dulu kencang kini mulai keriput
ku tatap mata mereka yang berbinar2 dan mulai meneteskan air mata bahagia
air mata haru, air mata bangga melihat ku memakai toga ini
ku cium tangan mereka,,ku peluk mereka sambil berkata
"papa mama yang ku berikan hari ini tidak akan cukup membalas seperti mama dan papa berikan selama ini"
Terima kasih pa,,,Terima kasih ma,,aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku,,terima kasih
*****UNTUK MAMA*****
fikirku pun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku
kata mereka diriku selalu dimanja
kata mereka diriku selalu ditimang
oh bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam HATIKU
****UNTUK PAPA******
Dimana akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
0 komentar:
Posting Komentar