Sistem Pelatihan Margaluyu Pusat
Gerak Badan Margaluyu yang berakar dari
silat tradisional, sudah barang tentu tidak terlepas dari unsur silat atau
maenpo. Oleh karena itu sistimatika pelatihan diatur sedemikian rupa
disesuaikan dengan usia dan atau level kecerdasan / kedewasaan masing masing.
Jurus jurus permainan pencak silat dan ibing pencak bisa diikuti oleh semua
level usia. Sedangkan untuk jurus jurus olah pernapasan hanya diberikan kepada
mereka yang telah berusia minimal 17 tahun. Tentu hal ini dengan pertimbangan
bahwa level kedewasaan dan pola pikir sudah cukup matang. Bagi mereka yang masih
berumur dibawah 17 tahun hanya berlatih jurus jurus permainan pencak silat dan
ibing silat. Dengan tujuan agar pada saatnya nanti diharapkan bisa menjadi
pendekar yang memiliki watak satria.
Gerak Badan Margaluyu Pusat tidak mengenal
tingkatan dalam olah jurus jurus pernapasan Dan tidak mengenal istilah guru
besar. Level senioritas secara otomatis akan terbentuk sendiri sesuai dengan
pengalaman masing dalam implementasi sehari-hari. Dengan demikian tidak akan
terjadi jarak antara pelatih dengan yang dilatih.
Jurus jurus Margaluyu Pusat
* 10 Jurus halus (wajib ditempuh)
* Jurus tikahan (wajib)
* Jurus kasaran (optional) tidak wajib
diambil
* Jurus kasaran peupeuhan (optional) tidak
wajib
* Jurus Payung Rasul (optional) tidak wajib
ditempuh.
Harkatan dilaksanakan setelah semua latihan
jurus halus dan tikahan selesai dilakukan. Harkatan hanya dilakukan satu kali
saja. Pemantapan 10 jurus halus dan jurus tikahan dalam bentuk implementasi dan
aplikasi dilakukan dalam bentuk “usik” guna membiasakan diri agar mampu secara
reflek mengalirkan dan menempatkan energi dengan tepat dan benar. Latihan usik
dimaksud agar tidak terjadi miss understanding dalam penggunaan jurus jurus
pernapasan Margaluyu.
Harkatan atau wisuda bukanlah proses
pemindahan ataupun transfer energi atau punpengisian energi, karena keilmuan
Margaluyu Pusat bukan berbasis pada ilmu ilmu hikmah yang dikenal saat ini
Harkatan itu sendiri adalah memohon kepada Allah SWT untuk diberi Hak untuk
meneruskan ibadah para pendahulu dan melestarikanya.
Ada 5 hak dimohonkan agar
semua jurus jurus dapat digunakan secara optimal dalam membela diri dan atau
melindungi / menolong sesama umat. Pelatihan jurus-jurus kasaran dimaksudkan
untuk melatih olah rasa bagi penghayat Margaluyu Pusat, agar yang bersangkutan
dapat merasakan alir energi dari setiap jurus yang dipelajari. Sehingga yang
bersangkutan dapat mengatur dan mengendalikan alir energi secara proposional
dan efisien.
Konsep “rasa isi” atau dalam istilah Maenpo
dikenal dengan “kosong isi” harus benar benar dirasakan, sehingga tidak ada
lagi keraguan apabila jurus jurus pernapasan di aplikasikan.Disamping pelatihan
jurus, dilaksanakan juga pelatihan khusus untuk mendapatkan kepekaan dan
meningkatkan kecerdasan spiritual bagi penghayat Gerak Badan Margaluyu Pusat.
Jenis pelatihan ini terbuka pada siapa saja
yang telah di harkat. Kepekaan, kecerdasan spiritual dimaksudkan agar penghayat
Gerak Badan Margaluyu Pusat dapat menunaikan ibadah guna menolong melindungi
sesama umat maupun diri sendiri secara proposional bebas dari unsur klenik,
mampu menciptakan sejarah hidup yang baik. Berbudi pekerti luhur.
Pelatihan tersebut diatas adalah berupa
“tapayoga” (meditasi) yang terbagi dalam dua jenis meditasi.Yaitu meditasi
“dasar satu” dan meditasi “dasar Null”.
Meditasi
Hakekatnya meditasi ini terbagi 3 tujuan
yang berbeda yakni:
1. Kamadhatu
Meditasi olah rasa dan olah energi agar
diri kita dapat menggulung keempat unsur nafsu dan mencapai titik Null
2. Rupadhatu
Meditasi olah rasa dan olah energi guna
memohon ridhlo Allah untuk mewujudkan hajat
3. Arupadhatu
Meditasi ini adalah olah rasa untuk dapat
manunggal dengan alam dan penciptanya serta membersihkan bathin agar
selalu mendapatkan Nur Illahi. Yang pada akhirnya Insya Allah mendapat barokah lahir
bathin dari Allah SWT.
Meditasi ini adalah olah rasa untuk dapat
manunggal dengan alam dan penciptanya serta membersihkan bathin agar selalu
mendapatkan Nur Illahi. Yang pada akhirnya Insya Allah mendapat barokah lahir
bathin dari Allah SWT.
Jurus Payung Rasul dikategorikan sebagai
jurus kasaran yang bersifat optional, dalam artian boleh ditempuh apabila yang
bersangkutan telah benar benar siap. Jurus ini tidak diharkat oleh pelatih.
Tidak dikenal proses pembukaan atau proses tutupan untuk Jurus Payung Rasul
atau yg dikenal dengan jurus R dalam pakem keilmuan Margaluyu. Dengan kata lain
tidak ada istilah harkatan atau Wisuda untuk jurus Payung Rasul atau jurus R.
Tetapi proses harkatanya dilakukan oleh diri pribadinya sendiri.
Berdasarkan uraian diatas secara tegas dan
gamblang bahwa keilmuan Margaluyu Pusat tidak mengenal tingkatan. Hasil yang
diperoleh sangat bergantung pada evolusi kecerdasan pribadi masing masing.
Keilmuan Margaluyu Pusat tidak menciptakan
pendekar yang ahli menundukan orang lain. Akan tetapi membina seseorang yang
memiliki kecerdasan tinggi yang disebut dengan Inteligent Spiritual Quession
(ISQ).
Pakem Keilmuan
Dalam pakem keilmuan Margaluyu Pusat,
Kecerdasan dibagi dalam tahap tahap seperti berikut :
- Kecerdasan fisik (IQ)
- Kecerdasan Emosi / Emossional Quession (EQ)
- Kecerdasan Emossinal Spiritual / Emossion Spiritual Quession (ESQ)
- Kecerdasan Spiritual/ Inteligent spiritual quession (ISQ).
Jalan untuk mendapatkan kecerdasan bukan
hanya diperoleh dari bangku sekolah. Karena bangku sekolah tidak menjamin
seseorang bisa menjadi cerdas. Kecerdasan hanya bisa didapat melalui proses
latih diri secara tekun.
Seseorang yang cerdas akan tahu mana yang
baik dan mana yang buruk. Seseorang yang cerdas tidak akan menipu diri sendiri
yang pada akhirnya dapat mengaburkan fakta sejarah pribadi dan sekalisgus
menurunkan citra martabat pribadi. Oleh karena itu “Den Waspada Ruweting
Cipta”.
0 komentar:
Posting Komentar