0

kumpulan puisi

Minggu, 01 Desember 2013
Share this Article on :
Penyesalanku

kenapa semua ini terjadi lagi padaku...
ketika orang yang benar benar aku sayang akan pergi meninggal kan aku...
meninggal kan stiap kenangan yang tercipta...
kasih aku tau dulu aku bersalah karna tlah membuat luka di hatimu...
tapi percayalah takan terulang tuk kedua kalinya saat aku membuat luka di hatimu..
karna aku sadar sekarang kau begitu berharga...

Buktikan Kalau Hatimu Hanya Terisi Namaku

Dahulu..
Kau datang di saat ku tak berdaya
Kau bangkitkan diri ini di atas senja
Kau pahat segalanya dengan gairah cinta

Kini kau ukir semuanya dengan tangisan semuku
Dengan senyummu nan tragis itu
Kau buang aku sesuka hatimu
Oh sungguh kejamnya dirimu kepadaku

Di belaianku…
Kau terasa sempurna
Di belakangku…
Kau nampak tak berdaya

Kau hanya mampu berkata
Namun tak sanggup buktikannya
Kau hanya mampu bersuara
Namun tak kunjung terlaksana

Tolong..
Buktikan jikalau kau tak pengecut
Dan kau pilih diriku
Untuk temani setiap nafasmu

Diatas Sajadah Cinta

Diatas sajadah cinta,
Aku ingin bersamamu sayangku..
Semua orang menginginkan surga
Tapi aku hanya menginginkan surga bersamamu
Surga yang hanya kita ciptakan berdua..

Surga yang hanya kau dan aku
Berdua menikmati indahnya bintang
Sayang..,,jikalau bintang jatuh malam ini
Aku ingin katakan kepadanya

Bintang temani bidadariku, disaat aku tidak bersamanya..


Kehangatan Cintamu

Cintaku yang masih menunggu
Biarlah kupeluk cintamu sampai pagi menanti
Hari ini matahari bersinar dengan hangatnya
Menghangatkan kerinduan cintaku padamu
Jadikan cintaku seperti matahari pagi
Yang mampu menembus mata hati cinta
Untuk berjalan bersama dalam cahaya kehangatan cinta

Karena cinta tak harus saling memiliki
Terus memberi tanpa harus dibalas
Karena hanya dengan arti cinta seperti itu
Memungkinkan aku untuk terus mencintaimu
Karena seperti itulah cinta yang abadi
Cintaku dalam diam yang tak bertepi

Cinta itu sederhana tapi luar biasa
Tak perlu sempurna untuk mencintai dan dicintai
Cinta dan aku menunggumu disini dengan setia
Genggamlah tanganku sebelum aku kelelahan menantimu

Cinta untuk Dirinya

Disaat hening malam
Kurangkai kata demi kata
Dan kujadikan puisi dalam cinta

Hai angin malam yang bersepoi-sepoi
Jangan kau tertawakan aku
Karena puisiku bukanlah untukmu
Melainakan untuk seseorang

Yang telah hadir dalam hidupku
Wahai bintang terang pancarkanlah kerlipmu
Dan temani aku dalam merangkai puisi cinta
Agar aku dapat terlelap sesaat
Dan bermimpi tentang dirinya

Wahai bintang yang bertaburan
Sampaikanlah salamku padanya dan katakanlah
kurindu pada senyuman diwajahnya…

Gadisku Dalam Tanya

Ditepian malam menjelang rembulan datang
Bertemankan nyamuk nakal dan nyaian jangkrik menderik
Aku tersungkur di kegelapan malam
Menunggu jawab yang tak pernah hadir
Dalam tanya seribu kata

Kapankah rembulan itu datang
Tuk menyinari gelap malamku
Ku harap sinarnya jatuh dipelataran hati
Agar redup menjadi terang
Seterang indah bola matamu

Gadisku……
Jika kau laksana bulan yang mengambang
Aku adalah bintang kejora
Andaikan kau umpama putri kayangan
Aku hanya pujangga kelana

Gadisku….
siapakah dirimu yang telah mencuri hati ini
Sedetik wajahmu dalam tanya
Melingkari sukma,merobek dinding cinta
Hingga aku lunglai
Merangkak dan kehausan kasihmu……

Cinta Pada Pandangan Pertama

Cinta pandangan pertama
Bagai sebuah kenangan
Bunga-bunga kecil
Cinta pertama
Berhiaskan pedoman
Kini membesar
Di pandanganku yang sempit

Ku mencoba untuk sadar
Cinta pertama anugerah
Sinar kecintaannya
Bagai cahaya
Kita hanya hidup satu kali
Alangkah baiknya kita
Merasakan cinta
Bahwa cinta itu adalah bunga
Bunga kehidupan

Butuh Kamu

Aku tak tahu
bagaimana harus mengatakan semua
akupun bingung
dengan apa harus kubuktikan
yang pasti, kau tlah merubah segalanya

saat kau ada, kubahagia
saat kau tiada
akupun gundah, resah dan gelisah

aku tak butuh oksigen untuk bernafas
akupun tak butuh payung untuk berteduh
karna bagiku, kau adalah nafasku
kau teduhkan hatiku dengan cintamu

kini yang kubutuhkan hanyalah operator
yang akan memberiku sinyal
saat kau jauh entah dimana
namun yang kutahu
walau jauh kau slalu dihati
walau beda kita tetap sehati

namamu kan slalu ada dalam hati
melekat dan takkan pernah mati

Dari Belakang

Pandanganku tak beralih kemanapun
Aku duduk terpaku dalam lamunan
Desir angin tak sanggup buyarkan aku
ma indah senja di langit jingga

Begitu indah semua ku yakini adanya
Bukan wajah ataupun tatapan mata
Melainkan balik tubuh yang sangat mempesona
Punggung indah dengan sayap-sayap cinta

Aku masih betah memandang punggung itu
Bermain dengan imajinasi kekagumanku
Rasa yang kembang dari ketertarikanku
Berharap ada tatapan bahagia tertuju untukku

Senja akan segera usai
Tiba masaku untuk kembali keperaduan
Jujur aku masih kerasan untuk tetap
Menatapnya hingga dia merasakannya

Untuk yang membelakangiku
Aku mengagumimu semenjak saat itu
Pandangan pertamaku pesona melihatmu
Berharap indahmu juga indahkan diriku

Aku Suka Dia

Rembulan tolong sampaikan rasa rindu
kepada sang putri dihatiku
ucapkan pula rasa sayangku
dan beritau dia bahwa di hatiku ada kamu

Mentari tolong sadarkan dia
bahwa akulah yang di cari dia
akulah yang cinta dia
bukan orang seperti mereka
yang selalu menyakitinya

ku ingin menggantikan air matanya
menjadi senyuman di wajahnya
ku ingin menyanyikan sebuah lagu untuknya
agar ia tau aku suka dia

Sepi Tanpamu

sendiri dalam sunyi
ditemani sepinya hari
hati yang tak menentu
dan jiwakupun ragu

ku tak mengerti apa yang kurasa
ku tak tau harus berbuat apa?
ku coba tuk lupakan semunya
tapi kutak bisa

yang ku rasakan adalah rasa yang tak seharusnya
rasa yang datang dan menyerangku tiba tiba
ku bingung tak menentu
risau dalam kesendirian karnamu

kau bukanlah siapa siapa
kau hanyalah orang yang sering ku jumpa
yang tak pernah saling bicara
bahkan saling sapa

tapi saat kau pergi
menghilang dalam hidupku
saat itu hatiku terasa resah dan gundah
dan ku tak tau mengapa??

ku kehilangan sosokmu
tapi bayanganmu selalu dalam ingatanku
kini yang kurasa hanyalah sepi
kehilangan dirimu yang membuatku seperti ini


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar