1

margaluyu cicalengka bandung jawabarat

Selasa, 26 November 2013
Share this Article on :
PERSATUAN GERAK BADAN PENCA
MARGALUYU
DAERAH BANDUNG TIMUR
Program pengajaran perguruan gerak badan penca MARGALUYU ada dua :
1. Program Reguler
2. Program Private
1. Program Reguler adalah program rutin yang dapat diikuti oleh semua orang (L/P) yang mempunyai waktu luang yang bertujuan disamping untuk mengolah potensi tubuh tetapi juga untuk berolah raga secara rutin, dikarenakan program ini menghabiskan waktu selama 4 bulan dengan waktu latihan 2 kali pertemuan setiap minggu. Materi yang diberikan satu tahap demi satu tahap sampai murid/siswa menguasai baru diteruskan dengan materi yang lain.
A. Materi Tingkat 1 (Dasar)
1. Senam pemanasan
2. Metode pernapasan untuk pembangkit getaran (Kragh)
3. Jurus inti MARGALUYU ( 10 jurus dasar )
4. Meditasi pernapasan jurus
5. Pengharkatan (oleh guru besar/yang ditunjuk)
6. Spiritual meliputi puasa jurus, keilmuan, amalan, wiridan untuk keselamatan, penyembuhan, kunci lawan dll.
B. Materi Tingkat 2 (Jurus Kasar/Cimande)
1. Senam pernapasan
2. Metode pernapasan untuk himpunan getaran (Kragh)
3. Pendalaman jurus dasar (halusan/lemas
4. Jurus inti tingkat 2 (jurus kasar/cimande
5. Metode pernapasan untuk penyaluran getaran (kragh) dengan sentuhan fisik (pematahan besi baja)
6. Pengharkatan (oleh guru besar/yang ditunjuk)
7. Spiritual meliputi puasa jurus, puasa ilmu untuk kekebalan, pagar ghaib, bela diri otomatis.
C. Materi Tingkat 3 (Jurus Pancer) / Khusus
1. Pemanasan intik materi gerak rasa
2. Jurus inti PANCER
3. Pengharkatan (oleh guru besar)
4. Spiritual untuk puasa ilmu (mencari barang hilang, penyembuhan, ketemu diri pribadi dll.)
D. Materi tTingkat R (Payung rosul) / Khusus
1. Senam pernapasan
2. Jurus Inti Payung Rosul
3. Meditasi jurus Payung Rosul
4. Pengharkatan (oleh guru besar)
5. Spiritual puasa jurus, keilmuan untuk sirep, pelumpuhan, pinjam tenaga, tolak hujan, dll.
Untuk tingkat pancer dan paying rosul wewenang sepenuhnya berada di tangan guru besar, untuk bisa dan tidaknya diikuti dikarenakan kedua tingkatan tersebut adalah hal yang dirahasiakan (tidak sembarang siswa diberikan) tetapi pertimbangan pelatih juga menentukan bisa tidaknya.
2. Program Private diadakan khusus untuk orang yang mempunyai waktu luang yang sedikit. Oleh karena itu bagi peminat program privat diharapkan mengikuti dengan sebaik-baiknya, dikarenakan untuk materi yang diberikan sama persis dengan program bisa dengan materi yang dipadatkan. Lama waktu berlatih 20 hari dengan metode disaat terakhir waktu latihan sepuluh hari berturut-turut tidak boleh putus, baru bisa dilakukan pengharkatan. Program ini berlaku hanya untuk tingkat 1 dan 2 saja.
PERSATUAN GERAK BADAN PENCA
MARGALUYU
DAERAH BANDUNG TIMUR
PENDAHULUAN
Didalam perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin modern dan semakin canggih, dimana dari abad pra kebudayaan sampai abad modern ini pengetahuan slalu berkembang.
Kita sebagai bangsa Indonesia yang telah mengenal kebudayaan yang sangat tinggi, warisan dari nenek moyang kita yang telah memiliki budaya pemikiran, pengetahuan, keilmuan yang sangat tinggi dan sangat berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan dunia. Salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang telah menjadi salah satu keajaiban dunia yang berasal dari hasil pemikiran, pengetahuan, kebudayaan yang tinggi dari nenek moyang.
Kita sabagai pewaris dari manfaat dan hikmah yang diwariskan oleh nenek moyang kita wajib menjaga dan melestarikannya. Dilandasi itulah kami sebagai siswa dan penerus dari PGBP MARGALUYU merasa bertanggung jawab dan berkewajiban untuk mengembangkan dan melestarikan atas hasil budaya dan pemikiran yang telah diolah dan digali oleh Bp. Dan Ibu S. Andadinata, Bp. E. Suhadi, Bp. Uwen, Bp. R. Hamim, Abah Nampon, dan Bp. Andi Rohandi yang semuanya telah almarhum.
Untuk itulah kami memberanikan diri untuk menuliskan sedikit tentang PGBP Margaluyu dan sedikit ajaran yang telah kami terima untuk dikenang, dibaca dan dilestarikan oleh kita generasi muda sebagai pewaris dari cita-cita para almarhum.
Penulis,
KADER MARGALUYU
PEDOMAN GERAK BADAN PENCA
MARGALUYU
Sarigig kudu jeung harti
Sarengkak Reujeung pikiran
Memeh prak sing ati ati
Mun sidik goring singkiran
MERDEKA !
Memperingatkan kepada segenap putra dan putri untuk menjaga keselamatan lahir dan bhatin supaya mencurahkan nasehat di bawah ini :
1. Jangan cerita kepada orang lain sebelum diri kita cukup mengerti dan merasakan diri sendiri
2. Jangan melalaikan pekerjaan wajib, agama, darigama, dll
3. Jangan menghinakan perkataan kita sendiri
4. Kita harus memberi maaf kepada kesalahan orang lain
5. Kita harus dapat menghilangkan segala hawa nafsu (amarah) yang membahayakan akibatnya
6. Jangan sekali-kali kita putus asa, akan tetapi seharusnya ridho, ikhlas dan sabar juga tawakal pada waktu menghadapi musibah
7. Kita harus tunduk kepada perintah Negara
8. Jangan sombong dan besar kepala
9. Jangan pernah mempunyai hati DIR, bahwa orang lain lebih rendah daripada kita
10. Harus sopan, jangan menghinakan atau merendahkan kepada : GURU, RATU, IBU, BAPAK dan sesama manusia
S. ANDA DINATA
ANDI ROHANDI
SOBANDI SANTIKA
TATA CARA LATIHAN
1. Berdoa kepada Tuhan YME semoga diberikan rahmat, karunianya dan keselamatan pada saat berlatih
2. Mendoakan para pendiri MARGALUYU yang telah wafat
3. Mohon ijin kepada Alm. Bp. S Andadinata dan Alm. Bp. Andi Rohandi
4. Mohon bantuan kepada saudara empat (sedulur papat , kakang kawah, adi ari-ari)
5. Mohon ijin kepada penguasa alam setempat supaya tidak diganggu dalam latihan
6. Lakukan gerakan jurus yang telah kita terima secara mantap dan penuh keyakinan sehingga gerakan sempurna
7. Berlatih dengan cara semedi (gerakan bhatin) secara teratur sehingga bathiniah kita terisi
8. Berlatih napas secara teratur dengan jalan bernapas segi tiga, misalkan ; tarik napas selama tujuh detik, tahan napas selama 7 detik dan lepaskan napas selama 7 detik. Hal ini bertujuan untuk menyatukan tenaga dalam kita bersatu dengan peredaran darah dan denyut jantung
9. Hindari nafsu, iri, dengki, sirik, dll koreksi diri dan jangan membohongi diri sendiri
10. Bertindak jujur, kendalikan nafsu amarah dan sabar
11. Berpuasa secara berturut-turut selama sembilan hari dan mendoakan Ibu Bapak kita serta leluhur-leluhur kita yang telah meninggal
12. Rasakan dan resapilah setiap kita melakukan jurus apa yang terjadi didalam diri kita.
BAB I
PENGERTIAN TENAGA DALAM
Pada hakekatnya setiap insan dianugrahi oleh Tuhan sesuatu yang ada di dalam dirinya yang bila digali atau diolah sangat berguna untuk kesehatan, kesembuhan dan beladiri dll.
Didalam PGBP MARGALUYU sesuatu atau potensi diri tersebut dinamakan kragh yang mana akan timbul / bangkit bila diolah dengan cara tata napas dan tata gerak tertentu. Didalam hal ini dapat dibangkitkan dengan cara :
1. Olah napas / pernapasan duduk
2. Jurus tenaga dalam / pernapasan jurus
Pada pernapasan duduk getaran dari dalam (kragh) akan timbul sedemikian rupa bila kita mengatur keluar masuknya napas dengan cara atau sikap pernapasan tertentu. Pernapasan duduk ini akan sangat membantu untuk membangkitkan getaran dari dalam diri sendiri.
Pada pernapasan jurus di dalam kita melakukan jurus inti margaluyu kita diwajibkan melakukan gerakan atau jurus dimana dari dalam gerakan tersebut kita akan melakukan dua atau tiga hal yang bersamaan. Hal tersebut antara lain disamping kita bernapas (olah napas), kita juga mengkonsentrasikan dengan gerakan jurus dan pandangan mata harus seiring sejalan (singkron).
Tujuan dari pernapasan ini adalah merangsang getaran dari dalam dan disalurkan lewat gerakan jurus tersebut, sebab di dalam latihan ini kadang badan kita dikeraskan, dilemaskan, kadang tata napas ditarik, ditahan dan dihembuskan. Hal inilah yang dilatih dengan benar dan teratur akan membangkitkan apa yang dinamakan tenaga dalam atau daya kuasa hidup yang akan sangat berguna bagi kehidupan kita.
BAB II
TEKNIK PEMBANGKITAN TENAGA DALAM
Cara yang paling baik untuk membangkitkan tenaga dalam adalah dengan cara pengaturan napas tertentu yang pada umumnya dibagi 4 jenis yaitu :
1. Menurut jalan keluar / masuknya napas
a. Napas hidung, di PGBP margaluyu menggunakan teknik napas ini baik keluar maupun masuknya napas, selalu memakai ini dikarenakan dianggap yang paling baik sebab hidung mempunyai filter untuk menahan zat-zat yang tidak berguna yang masuk ke tubuh.
b. Napas hidung mulut, pernapasan ini memakai hidung sewaktu menarik dan memakai mulut sewaktu mengeluarkan napas.
2. Menurut pusat energi (power)
a. Perut, dimaksud perut sebagai pusat energi adalah napas sewaktu menarik lewat hidung , energinya kita arahkan dan kita endapkan kepusat tenaga yang berada 2,5 cm dibawah pusar. PGBP margaluyu mengunakan energi ini.
b. Dada, yang dimaksud dada sebagai pusat energi adalah napas sewaktu kita menarik napas, energinya kita endapkan di dada. Hal ini ditandai dengan dada mengembung.
3. Menurut ritme pernapasan
a. Napas pelan, pernapasan pelan adalah mengatur keluar masuknya napas dengan cara pelan dan bahkan yang lebih baik sepelan mungkin dalam menarik dan mengeluarkan napas.
b. Napas cepat, hal ini dalam menarik dan mengeluarkan napas dengan cara cepat melebihi bisanya.
4. Menurut posisi
a. Napas ditempat yaitu pernapasan ditempat dengan mengambil posisi duduk bersila dan pandangan mata di tutup. Untuk latihan tahap awal kemudian mengambil sikap menyembah, tangan di depan dada kemudian tarik napas sepelan mungkin dan arahkan napas tersebut pada pusat energi dengan penuh keyakinan dan sugesti kita seolah-olah di bawah pusar (pusat energi) terjadi pembentukan energi, kemudian tahan selama 20 detik dan lepaskan pelahan napas kita sambil kita resapi dengan penuh keyakinan dan sugesti kita bahwa energi telah tersebar pada seluruh badan dan sambil kendorkan urat saraf kita (apabila tidak kuat menahan lepaskan pelahan). Dalam hal ini banyak cara atau sikap pernapasan tetapi intinya tetap sama yaitu menarik, menahan dengan menyebarkan ke seluruh tubuh kita dan mengeluarkan napas.
b. Napas gerak / jurus, yaitu pernapasan gerak / jurus inti yang mempunyai manfaat yang tepat untuk terbentuknya system getaran yang mampu melindungi seluruh tubuh terhadap rangsangan dari luar, sebab dalam hal pernapasan jurus anggota tubuh ada kalanya dilemaskan, dikeraskan sambil mengatur pernapasan. Dalam keadaan seperti ini akan sangat membantu penyaluran energi ke seluruh tubuh. Sistem getaran tubuh yang ada di PGBP margaluyu akan secara otomatis membentengi diri dari serangan jahat baik fisik maupun non fisik sehinga bila mengalami serangan yang tidak terduga system getaran tersebut akan membentengi / mementalkan serangan tersebut. Selain itu, berlatih pernapasan jurus inti juga bermanfaat dari segi pengoperasian tenaga dalam, sebab dengan melakukan jurus berarti melatih melakukan atau menggunakan tenaga dalam baik untuk keperluan menarik atau menolak sesuatu objek meskipun dilihat dari pernapasan, dalam berlatih jurus terdapat pula unsur pembangkit tenaga dalam.
BAB III
SEJARAH PENEMU JURUS PENCA MARGALUYU
Dahulu kala di daerah pagar ruyung Sumatera Barat ada seorang pendekar cina yang oleh penduduk dikenal dengan nama Mahdi atau Mama Mahdi. Beliau seorang yang menciptakan dan melatih ilmu yang bila dipergunakan dengan menahan napas yang kemudian disebut dengan jurus mati. Jurus ini mengambil kekuatan dari inti bumi (unsure tanah), yang mempunyai sipat sanggup menahan benturan sebesar apapun. Yang kemudian menjadi jurus (1)
Mama Mahdi melatih jurus ini selama 15 tahun, karena ketekunannya di daerah tersebut tidak ada yang mampu mengalahkannya. Beberapa waktu kemudian beliau merantau ke pulau jawa, menyusuri daerah pesisir. Saat itu beliau melihat seseorang yang berlatih jurus-jurus seperti gerakan orang berenang melawan arus, bahkan orang tersebut mampu berjalan di atas air. Melihat kejadian itu tergugahlah keinginan Mama Mahdi untuk mencoba ilmu orang tersebut. Untuk membuktikan sampai dimana dan siapa yang paling unggul maka terjadilah pertandingan antara keduannya selama 15 hari dan tidak ada yang menang dan kalah. Ternyata pendekar tersebut bernama Eyang Kahri. Beliau melatih jurus (8). Jurus ini berintikan pada kekuatan air (unsur air) yang sanggup menghalau, menerjang semua rintangan.
Kemudian terjadilah pertukaran ilmu dari kedua orang tersebut. Di sinilah terpadu antara kekuatan bumi dan air yang saling melengkapi. Beliau melatih sampai beberapa tahun sehingga dapat memadukan kedua ilmu itu dengan sempurna.
Selang beberapa waktu kemudian keduanya merantau dan bertemu dengan orang yagn sedang bertapa, dan hal itu membuat keduanya terheran-heran karena dari tubuh petapa itu mengeluarkan cahaya , dan hal itu membuat keduanya penasaran ingin mencoba kemampuan petapa itu. Tetapi sunguh ajaib ketika orang tersebut di serang oleh Eyang Mahdi dan Eyang Kahri keduanya justru terpental seperti di dorong oleh kekuatan angin dengan kecepatan yang tinggi (jurus inilah yang kemudian disebut dengan jurus (3).
Mengalami hal yang demikian tidak membuat keduanya takut, justru membuat penasaran dan meningkatkan serangannya. Mendapat serangan yang kedua orang tersebut petapa itu mengeluarkan gerakan memutar kedua tangannya yang membuat jatuh terputar (yang kemudian menjadi jurus (5). Merasa belum puas petapa itu mengeluarkan jurus pamungkas yang seolah-olah membuat gerakan seperti orang menangkis yang membuat kedua penyerangnya terpental kesamping belakang dan terjatuh seperti di lempar kekuatan angin yang tidak kelihatan (yang kemudian menjadi jurus (7).
Nama petapa itu adalah Eyang Syah Bandar. Sesudah benar-benar merasa kalah keduanya justru berguru kepadanya. Kemudian ketiganya menyatukan jurus-jurusnya. Eyang Mahdi dan Kahri menyerap ilmu eyang Syah Bandar hanya dengan memakan buah-buahan saja. Satu jurus dilatih selama 1 tahun, berarti ketiganya berlatih selama tiga tahun dibawah bimbingan Eyang Syah Bandar, lalu ketiganya sepakat untuk mencoba ilmu sekaligus berguru kepada Eyang Kahir yang tak lain adalah guru dari Syah Bandar yang tinggal di daerah Bogor. Beliau adalah seorang ahli ilmu kebatin yang selama 2,5 tahun bertapa hanya dengan minum air hujan. Ternyata gabungan ilmu Eyang Mahdi, Kahri dan Syah Bandar belum merupakan lawan dari Eyang Kahir.
Ketika ketiganya mencoba ilmunya Eyang Kahir hanya mengerakan tangan seperti gerakan menutup kearah bumi, ketiganya jatuh terduduk dan menempel di bumi. Jurus yang digunakan yaitu jurus (2). Jurus ini bersipat membanting sambil menekan ke bawah. Namun ketiganya merasa belum puas. Setelah mencoba lagi Eyang Kahir mengeluarkan jurus dengan menyilangkan tangannya dan ketiganya seperti terbelah oleh petir. Selangkangannya terkena jurus sehingga kuda-kudanya runtuh. Inilah yang kemudian dinamakan jurus (4), yang mempunyai sipat membuka dan membelah. Jurus ini berintikan kekuatan api. Demikian juga jurus enam (6) mengakibatkan terbanting dengan tekanan satu buah tangan dan beliau juga mengeluarkan jurus (9) yang mengandalkan tenaga tarik dan lempar sambil menarik pungung ke belakang.
Untuk membuat ketiganya jera, Eyang Kahir melempar keatas dengan gerakan mengangkat tangan sehingga ketiganya menyangkut di pohon. Eyang kahir kemudian menyatukan jurus-jurus dari keempatnya yang diringkas menjadi 10 jurus inti, sehinga terpadu jurus-jurus yang mampu mengisi tetapi bersipat bertahan, menghindar, menjatuhkan, menutup, menekan, menarik, memutar dan mengangkat kemudian yang dikenal menjadi JURUS INTI MARGALUYU.
Penjelasan Jurus-jurus Penca Margaluyu
1. Eyang Mahdi adalah pendekar yang menemukan jurus (1) yang berintikan pada kekuatan bumi dengan tata napas dihentikan atau di tahan, dapat juga disebut juga dengan jurus mati, karena tidak bernapas adalah mati. Eyang Mahdi melatih jurus selama 15 tahun. Adapun kegunaanya adalah untuk menahan segala serangan dan mempunyai keistimewaan ganda pada gerak-gerak silat yang dilakukan tidak bernapas, hal ini bila ditekuni mempunyai suatu gerakan yang mantap dan kokoh seperti terpaku pada bumi, yang sanggup menahan badai gelombang prahara. Disini bumi sebagai pokok kekuatannya.
2. Eyang Kahri adalah penemu jurus (8). Inti jurus ini pada gerakan berenang dengan tangan bergerak kea rah depan menentang arus air dan mengikuti arus air. Gerakan ini memerlukan kekuatan di dalam keluwesan. Eyang Kahri melatih ilmu ini belasan tahun sehingga dapat berjalan di atas air. Disinilah air sebagai pokok kekuatan.
3. Eyang Syah Bandar adalah penemu jurus (3). Inti gerakan ini adalah mendorong ke depan dengan tata napas dilepaskan bersama dengan dorongan tangan ke depan. Keistimewaan jurus ini adalah daya dorongnya sangat luar bisaa sehingga sanggup mematahkan dan mementalkan jurus (1) dan jurus (8). Beliau juga penemu jurus (5). Inti gerakan ini adalah memutar seperti pusaran angin yang cepat dan mampu mencabut pohon yang besar. Keistimewaan jurus ini adalah daya putarnya yang sangat kuat bagaikan angina pusaran. Beliau juga penemu jurus (7). Inti gerakan ini adalah menghindar dan mendorong atau bisa juga disebut jurus lewat. Keistimewaan jurus ini adalah mampu menghindarkan setiap serangan sambil mendorong miring kesamping. Jurus ini sangat tangguh dan ulet dalam menghindari serangan. Disini angin sebagai inti kekuatannya. Eyang Syah Bandar menahan setiap serangan hanya dengan posisi duduk atau semedi, jadi hanya tangan beliaulah yang digerakan. Sebagai catatan menurut keterangan dari Alm. Bp. Anda Dinata yang diceritakan Alm. Bp. Andi Rohandi, badan Eyang Syah Bandar sampai-sampai bercahaya mengeluarkan magnit.
4. Eyang Kahir adalah penemu jurus (2). Inti gerakan ini adalah menutup bumi dengan kedua belah tangan. Beliau juga penemu jurus (4). Inti gerakan ini adalah menyembah yang berarti bahwa segala sesuatu yang meliputi ala mini ada yang menciptakannya. Disini unsure kepasrahan kepada Allah terselip pada pokok jurus yang kemudian diteruskan dengan gerakan membuka membelah seperti petir menyambar bumi. Beliau juga penemu jurus (9). Inti gerakan ini adalah menangkis gerakan ke samping dengan posisi miring, tangan menyiku menusuk ke samping. Beliau juga penemu jurus (10). Inti gerakan ini adalah menarik keatas dengan kepala dan tangan mendorong ke atas. Keistimewaan jurus ini adalah daya tarik dan daya angkat yang sangat kuat dan ajaib. Petunjuk ini diberikan oleh Alm. Bp. Andi Rohandi pada tahun 1996 di Dungus Maung Desa Cikuya Kec. Cicalengka Kab. Bandung. Beliau adalah salah satu murid pertama dari tujuh murid Alm. Bp. Anda Dinata.
SEJARAH BERDIRINYA PGBP MARGALUYU
Bapak S. Anda Dinata berguru kepada Mama Mahdi, Mama Kahri, Mama Syah Bandar dan Mama Kahir sehinga terciptanya jurus yang disarikan menjadi 10 jurus dari ratusan jurus yang dipelajari. Beliau juga mempelajari ilmu-ilmu kebatinan, ilmu hikmah dari berbagai guru, antara lain Mama Singa (Cikole) dari desa Cinunuk, Mama Sutawijaya dari kraton kesepuhan Cirebon, Pangeran Bantal Waru dari daerah pesisir selatan, Mama Kahfi dari Garut, dan mempunyai saudara seperguruan Bp. Mohammad Nuh, Bp. E Soehendi, Bp. R. Hamim, Bp. Nampon dan Bp. Uwen.
Bapak Anda Dinata mempunyai seorang isteri yaitu Ibu Sukaesih dan mempunyai murid yang pertama pada tahun 1928 yang berjumlah tujuh orang yaitu ; Bp. Idi Wikarta, Bp. H. Idi, BpWinata, Bp. Ucun, Bp. Ahmad, Bp. Arja, Bp. Andi Rohandi.
Pada hari Rabu Kliwon 31 Januari 1933 Bp. Anda Dinata, Bp. Nampon, Bp. R. Hamim memberi nama perguruan dengan nama Persatuan Gerak Badan Penca MARGALUYU; Marga berarti jalan dan Luyu berasal dari kata Saluyu berarti bersatu/kompak. Sehingga margaluyu dapat diartikan Jalan Persatuan, yaitu jalan persatuan untuk melawan penjajah, yang waktu itu masih dalam penjajahan Belanda, dengan guru besar Bp. S. Anda Dinata sedangkan Bp. Andi Rohandi sebagai penulisnya. Disamping sebagai murid pertama juga diangkat sebagai anak angkat oleh Bp. Anda Dinata.
Karena masa itu masa penjajahan maka secara diam-diam banyak murid yang berlatih dengan tujuan untuk melawan penjajah. Semakin hari semakin banyak orang yang belajar dipadepokanya yang terletak di desa Cikuya Cicalengka Bandung. Sebagai murid tersayang Bp. Andi Rohandi banyak mewakili Bp. Anda Dinata dalam hal melatih murid-muridnya.
Dan ketika Bp. S. Anda Dinata meninggal maka Bp. Andi Rohandi yang menjadi guru besar Margaluyu yang berkenan melaksanakan pengharkatan/pengisian. Dan pada tanggal 23 Nopember 1997 Bp. Andi Rohandi meniggal dunia dan kini digantikan oleh Bp. Sobandi Santika sebagai anak tertua yang meneruskan sebagai pewaris yang sah dari ketua / guru besar yang berkedudukan di kampung Dungus Maung Waluya Cicalengka. Dan pada beliaulah PGBP Margaluyu bernaung.
RINGKASAN
1. Eyang Mahdi, Penemu / pencipta jurus (1)
2. Eyang Kahri, Penemu / pencipta jurus (8)
3. Eyang Syah Bandar, Penemu / pencipta jurus (3), (5), (7)
4. Eyang Kahir, Penemu / pencipta jurus (2), (4), (6), (9), (10)
5. Alm. Bp. S. Anda Dinata, Penerus / guru besar yang mengembangkan ilmu penca Margaluyu. Disinalah terpadunya dari lima unsur alam. Beliau wafat pada tanggal 26 Januari 1969
6. Alm. Bp. Andi Rohandi, Sesepuh Margaluyu, salah satu diantara 7 murid pertama dari Bp. S. Anda Dinata. Beliau wafat 23 Nopember 1997.
7. Bp. Sobandi Santika, putera tertua dari Alm. Bp. Andi Rohandi yang sekarang sebagai pewaris / guru besar / sesepuh dari PGBP Margaluyu yang berpusat


Artikel Terkait:

1 komentar:

MLP Dewaruci mengatakan...

Assalaamu'alaikum. boleh minta kontaknya neng
??

Posting Komentar