PEDOMAN SUCI GERAK BADAN PENCAK MARGALUYU 151
PEDOMAN SUCI GERAK BADAN PENCAK MARGALUYU 151
AZAZ :
1. Membela dan melaksanakan uud 1945 dan pancasila
2. Menggembleng badaniyah dan rohaniyah putra putri guna menuju kesehatan
3. Memayu rahayuning jagad dan membina persatuan dan kesatuan bangsa
PEDOMAN SUCI :
BISMILLAHIROCHMANIRROCHIM
Demi
Allah saya berjanji sebagai warga Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151
bersumpah dan berjanji akan selalu menaati pedoman suci Gerak Badan
Pencak MARGALUYU 151 di sepanjang zaman :
1. Membela dan melaksanakan keadilan serta kebenaran yang sesuai dengan norma-norma pergaulan.
2. Melaksanakan dan sekaligus patuh pada perintah negara.
3. Selalu taat dan patuh serta menjalankan pakerjaan wajib.
4. Mema`afkan kesalahan orang lain.
5. Tak akan ceritera pada orang lain sebelum dirinya mengerti dan merasakan sendiri.
6. Tak akan menghina dan merendahkan orang lain.
7. Tak akan sombong,irihati,serta khilaf diri.
8. Selalu berbakti dan bersujud pada :
Ø Tuhan yang Maha Esa.
Ø Ibu Bapak.
Ø Kepala Negara
Ø Guru serta Orang yang lebih tua
Semoga
tuhan yang maha esa selalu menyayangi dan menganugrahi rahmatnya serta
sekaligus memberikan hukuman yang setimpal kepada warga MARGALUYU 151
yang melanggar dan menodai pedoman suci yang luhur dan agung ini.
SESEPUH GURU BESAR Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151
Ttd
( H.HS Effendi.Ps. )
|
Asal usul Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151
SEKAPUR SIRIH MARGALUYUKU
Sebetulnya
bela diri Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151 ini sudah mulai tumbuh sejak
jaman kerajaan Mataram,dibawah naungan dan kejayaan serta keemasan
Sultan Agung Hanyokro Kusumo,yang waktu itu dikembangkan ,diukir dan
dicipta oleh pemuda yang bernama “ANDHAK DINATA” putra dari sunda kelapa
atau dari perahyangan Jawa Barat. Konon beliau kebetulan sebagai abdi
keraton Mataram,sebagai abdinya Sultan Agung. Ini terjadi pada tahun
1575 dan Ki Andhak Dinata meninggal pada tanggal 6 Juni 1969. Dalam usia
kira-kira 394 tahun,suatu rahmat tuhan. Merupakan umat yang benar-benar
dikasihinya oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam perkembangan perjalanan
MARGALUYU 151 pada waktu itu sangat sulit karena dalam masa penjajahan
Belanda, namun demikian Eyang Andhak Dinata dengan telaten sabar dan
pasti maju terus,pantang menyerah,terus mendidik dan mengajarkan
jurus-jurusnya kepada pemuda walaupun tidak banyak. Memang pada waktu
itu bela diri ini khusus untuk menghalau musuh Belanda. Dalam latihan
pasti sangat tersendat-sendat dan sembunyi-sembunyi. Dari perjalanan
perkembangan Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151 memang sangat dahsyat
sekali karena mulai merebak didalam penjajahan yang kejam dan selalu
menghalanginya, tetapi perjalanan dari tahun ke tahun,bahkan dari abad
ke abad ternyata Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151 terus melaju walaupun
sangat lambat,maka setelah Indonesia merdeka 17 Agustus 1945 yang
berazazkan Pancasila,maka pada tanggal 6 juni 1946 juga berdirilah perguruan Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151 dengan
resmi dan juga berzazkan Pancasila. Maka dengan demikian organisasi
beladiri yang pertama yang berazazkan Pancasila dan UUD 1945,sejarah
telah membuktikan bahwa Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151 perguruan
tertua di Indonesia. Mulai saat itulah perkembangannya sudah terbuka
walaupun tidak secepat sekarang ternyata mampu menyebar dan berkembang
keseluruh pelosok tanah air yang tercinta gemebar tanpa diumumkan dan
dipromosikan dengan kekuatan Tuhan Yang Maha Esa dapat merebak keseluruh
penjuru tanah air tercinta ini. Alhamdulillah tuhan memberkatinya.
Mulai tahun 1959 tepatnya tanggal 6 Juni Eyang Andhak Dinata dengan
senaghati telah menerima saran tentang pencantuman simbol lambang yaitu Tangan Menggenggam Petir
dan simbol kesatuan 151 usul dan saran ini disampaikan oleh generasi
penerus H.S Effendi,yang mana dia belajar Gerak Badan Pencak MARGALUYU
151 sejak tahun 1956 selesai semua dalam 3 tahun,maka dengn perkembangan
hari mendatang diperkirakan akan timbul beberapa kendala yang akan
memecah belah Margaluyu 151 oleh karena Eyang Andhak Dinata dengan tegas
telah memberikan amanah agar simbul dan lambang tersebut diakui dan
ditetapkan sebagai pemersatu seluruh warga Margaluyu 151 satu sumber
yaitu satu Margaluyu 151 yang kokoh dan satu. Dan juga mulai saat itu
tentang pelaksanaan wisuda dilakukan dengan rajah dan ini usul yang
disampaikan oleh generasi penerus H.S Effendi,sebab agar nantinya tidak
terjadi penyelewengan dengan wisuda seenaknya sendiri-sendiri sehingga
sukar untuk dikontrol,memang Eyang manusia luar biasa selalu
sabar,bijaksana arif dan selalu menerima apa yang dianggap benar untuk
diamalkan. Dapat dicatat bahwa pada tahun 1963 Eyang telah mendatangi
serasehan akbar yang digelar di Rowo Pening Ambarawa,Jawa Tengah.
Yang dihadiri para pendekar-pendekar dunia antara lain dari
Tibet,Mongolia,India,Persia dan masih banyak lagi,terutama dari Persia
yang bernama H.Jahnuun yang mampu berjalan diatas air,ternyata setelah
memberikan ceramahnya beliau mendemonstrasikan kehebatannya berjalan
diatas air,kira-kira 2 meter terus kembali lagi,memberikan tambahan
penjelasan dan sekedar sejarahnya ilmu itu didapatnya dan menantang
siapa saja yang berani mencoba menghentikan atau
menenggelamkannya,ternyata tidak ada yang memberikan tanggapan. Pada
tepat waktu yang genting itu, Eyang memegang pundak H.S Effendi untuk
tetap duduk karena pada waktu itu hanya (saya) yang dibawa Eyang
keserasehan itu. Setelah Eyang berdiri mengangkat tangan siap untuk
menembak jarak jauh,yang mana pendekar Persia itu tertawa nada
mengejek,maka dengan sigapnya pendekar itu terus lari diatas air
,kira-kira baru 3 meter jauhnya,disikat Eyang jarak jauh hanya dengan
jurus tiga saja sudah jatuh tenggelam dan karena memakai jubah sehingga
agak tenggelam dalam sehingga basah kuyub meluntahkan air danau. Keadaan
hening dan justru saat itu Eyang memberikan aba-aba bahwa ada merpati
terbang tinggi dan hanya ditarik dengan jurus lima ternyata berung
merpati jatuh dan tepat ditangan Eyang,luar biasa semua bengong dan
kagum dan seterusnya merpati tersebut dibangunkan dari pingsannya dan
diterbangkan lagi,selang beberapa lagi ada pendekar dari Jawa Timur yang
bernama Abu Bakar yang mampu berjalan diatas tegangan listrik tinggi
yang mestinya akan keluar untuk pamer, ternyata tidak jadi karena sudah
hormat kepada Eyang dan mohon ma`af tidak jadi peragaan . Setelah pulang
dari tempat serasehan dan pendadaran yang mendebarkan itu Eyang dan H.S
Effendi (saya) sampai di Magelang. Sewaktu menyetop bis tidak digubris
oleh sang sopir,hanya dengan jarak satu meter persis didepannya,bis
tersebut berhenti mendadak dan ternyata mesinya rontok dan selamanya
Eyang tidak mau naik bis lagi. Memang Eyang pendekar jempolan dan
pendekar besar di alam yang ramai dan modern ini. Oleh karna khususnya
(saya) sangat junjung tinggi semua amanahnya agar selalu sabar,narimo
dan tegas menghadapi apa saja dan tantangan apa saja dan harus percaya
akan kekuatan yang maha tinggi dari sang maha pencipta alam ini. Setelah
Eyang meninggal dunia banyak kendala antara lain timbulnya beberapa
Margaluyu,inipun meleantarikannya dan yang sangat pengecut lalu
mendirikan perguruan lain yang masih sembunyi-sembunyi memakai dan
menggabungkan dengan ilmu lain dengan berbagai macam samaran,ini
pengecut perlu ditumpas ya kalau dapat disatukan lagi,bagaimanapun
adalah sumbernya satu yaitu Margaluyu. Maka sejak tahun 1959 (saya)
mendapat tugas sangat berat untuk mengemban amanah untuk mengamalkan dan
menyebarkan ilmu Margaluyu ini. Bahkan (saya) tugas untuk mengawasi
jalannya kakak senior yang melenceng mau bikin wisuda sendiri. Ternyata
setelah Eyang surat atau Meninggal dunia ternyata benar timbul sana sini
ada saja yang mendirikan perguruan lain. Biarlah nantinya juga akan
musnah sendiri. Ingat pedoman suci kita.demikianlah semoga tuhan selalu
melindungi kita maju terus pantang mundur. Pada saat ini detik ini tahun
1994 jumlah warga yang sah di wisuda ±90000
tingkat dasar,dan tingkat R buka 20.000 dan R tutup 1.500 orang
pendekar. Untuk tingkat akhir untuk menyelesaikan masih perlu latihan
lanjutan tingkat Tarekat, semua warga harus rajin berlatih jasmani dan
rohaniah dengan banyak melakukan laku/puasa.
Arti Lambang / Simbul dan Bendera
Ø Arti Marga Luyu : Marga adalah jalan atau Kesatuan
Luyu adalah suci,lurus,luhur.
Marga
Luyu adalah jalan menuju kesatuan yang suci dan luhur,sesuai dengan
arti Margaluyu adalah kita menjadikan setiap putra putri Indonesia
menjadi orang yang baik budi luhur selalu takwa terhadap Tuhan Ynag Maha
Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing pemeluknya,saling
menghormati antar agama,harus rukun,damai dan menghormati perguruan
lain.
Ø Arti lambang Tangan memegang petir ; artinya setiap putra Margaluyu 151 tidak takut menghadapi tantangan atau bahaya apapun besarnya.
Ø Arti 151 :
Satu sifat untuk membangun
Lima Pancasila
Satu Kejayaan
Ø Arti
151 adalah kita selalu mementingkan persatuan untuk membangun dan
mempertahankan Pancasila untuk mencapai kejayaan,matipun rala untuk
mempertahankan dan membela pancasila dan UUD 1945.
Ø Arti warna bendera :
o Merah : Berani
o Kuning : Keluhuran
o Hitam : Keabadian
Perlu
ditegaskan bahwa, simbul tangan memegang petir adalah merupakan
kekuatan yang maha dahsyat yang hanya Ki Ageng Selo putra dari
Grobogan,Purwodadi Jawa Tengah yang mampu
menangkap petir. Juga dari raja–raja dipulau Jawa ikut
menyaksikanseperti ada rupa petir dan wujudnya itu. Memang dengan mata
wajar tidak akan dapat melihat dan rupa wujud petir,tapi para raja yang
membawa nujumnya masing-masing dapat melihat dengan jelas rupa dan wujud
petir. Petir itu tidak ubahnya seperti manusia yang pada waktu itu ada
dua petir yang dapat ditangkap yang satu laki-laki yang rupanya sangat
bagus sekali dan satunya lagi putri yang rupanya sangat cantik sekali
bagai bidadari dar khayangan,waktu itu diikat dengan tali dari jalinan
akar pohon Gayam. Ternyata walaupun kuat toh putus yang akhirnya hanya
diikat dengan suket atau rumput Gerinting baru dapat dijinakkan dan
diikat dibawah pohon jarak setelah beberapa hari baru dilepas dan
memberikan salam kepada ahli waris putra putri Ki Ageng Selo bahwa kalau
ada bledek yang menggelegar diharapkan hanya mengucap salam “ Gandrik Galih Asem Putrane Ki Ageng Selo “
. sampai orang jawa bila ada petir selalu dan masih ingat akan pesannya
sang petir ialah gandrik galih ngasem putune kiageng selo. Insya Allah
selamat,dan kebetulan Kiageng Selo masih ada aluran keturunan sang
penulis ini karena Kiageng Selo adalah masih eyang buyut embah dari
bapak saya,kononya Kiageng Selo masih keturunan Raja Majapahit yang
paling akhir,maka dengan kehebatannya lambang dari ML 151 mengambil
sarinya dengan tangan memegang petir berarti semua warga ML 151 tidak
boleh mundur selangkah dalam menghadapi tantangan atau musuh betapapun
hebat dan tinggi ilmunya oleh karena sejak tahun 1959 oleh Eyang Andhak
Dinata telah direstuinya untuk memperteguh tegak berdirinya ML 151
sampai akhir zaman,dan ditambah dengan kode kesatuan adalah 151.seperti
diatas sudah dijelaskan bahwa arti 151 adalah sifat putra putri untuk
membangun dan sekaligus untuk mempertahankan dan membela Pancasila
sampai akhir zaman. Jayalah Pancasila sebagai dasar negara RI yang
tercinta sebagai falsafatnya bangsa Indonesia. Dengan demikian tidak
hanya untuk main-main arti dan makna simbul tersebut harus ditegakkan
dan dipertahankan sebagai bendera ML 151 yang mulia dan luhur,ini bagian
dan harus para penerus ML 151 harus dengan gagahnya memegang teguh
untuk dirungkepi sampai akhir hayatnya.
Untuk
selanjutnya sebagai tekat dan sumpah setiap putra putri ML 151 harus
selalu berasaskan Pancasila dan UUD 1945,ini sejak Indonesia Merdeka 17
Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila,maka sejak tanggal 6 Juni 1946
Marga Luyu juga sudah berasaskan Pancasila dan UUD 1945,ML 151 adalah
satu-satunya perguruan yang tertua di bumi Indonesia ini yang terlebih
dahulu memakai azaz Pancasila dan UUD 1945,Dirgahayu ML 151 semoga terus
berkembang tanpa di promosikan dan disiarkan karena ilmu harus
dicari,bukan untuk ditonjolkan atau dipamerkan,maka dengan cara
kekeluargaan dan persaudaraan dari teman ke teman,dari keluarga ke
keluarga yang lain dapat berkembang dengan suburnya dan tidak kalah
dengan perguruan lainyang selalu disiarkan melalui cara-cara apapun.
Setelah
kita bersama sesaat mengamati perkembangan perjalanan Gerak Badan
Pencak MARGALUYU 151,marilah kita dengan hati tenang tapi pasti apa
sebetulnya inti pelajaran beladiri ML 151 ini,Pertama tama kita harus
mengunjukan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas ridlonya bahwa ML
151 sampai sekarang dapat berkembang dengan pesat, ini berarti karena
rahmat tuhan,semoga kita selalu dilindunginya amin.
Untuk
perlu diketahuinya bahwa ML 151 bersumber pada gerak jurus-jurus
melalui latihan fisik yang dilakukan terus menerus sampai
selesai,artinya dari jurus satu sampai jurus sepuluh dan ditambah jurus
peragaan kombinasi juga sepuluh gabungan jurus, setelah ini latihan
jurus dasar selesai baru diadakan pendadaran atau ujian untuk ikut dan
tidaknya wisuda,memang ML 151 disamping dengan jurus dasar dengan tenaga
fisik untuk memperoleh power atau kekuatan inti melalui
pernafasan,inilah sumber pokok tenaga pernafasan yang harus mampu dan
digunakan untuk membela diri dari serangan lawan atau untuk menyerang
lawan,disamping itu juga ditambah
tenaga inti yaitu tenaga dari ilahi Tuhan Yang Maha Esa setelah semua
selesai harus dilakukan laku puasa dan semua akan dan sudah diatur
sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan,maka setiap putra
putri ML 151 harus seimbang kekuatan jasmaninya dengan rohaninya,saling
mendukung untuk menyatukan tekad satu tujuan artinya adalah untuk tujuan
yang mulia dan baik seperti arti ML 151,harus jadi orang atau pendekar
yang arif dan bijaksana,jujur selalu menghormati orang lain atau
perguruan lain dan harus manusia teladan ING NGARSO SUNG TULADHA, ING
MADYA MANGUN KARSA, TUTWURI HANDAYANI kita didepan harus menjadi contoh
dan panutan yang baik dan luhur,tapi tengah pembangunan harus bekerja
tanpa pamrih dan apa bila dibelakang harus selalu ngemong dan merestui
semua yang kita kerjakan bersama.
Selanjutnya marilah kita pelajari sebetulnya jurus itu untuk apa dan apa kegunaannya,maka marilah kita telusuri bersama.:
Keunggulan Jurus Dalam Gerak Badan Pencak MARGALUYU 151
1. Kegunaan jurus satu
Adalah
untuk pertahanan,kita duduk,jalan,tidur dan pokoknya kita masih
bernafas,berarti kita sudah memakai jurus satu. Karenanya kita harus
lebih banyak berlatih jurus satu,waktunya tak terikat pagi,sore,malam
hari,siang hari kira-kira pertengahan hari dilarang berlatih karena
dapat berakibat fatal terutama jantungnya terbakar dan kurang baik
karena siang hari sangat panas dan waktunya dzuhur ( 11-13 ) bila baik
jurus satu sedikit 500-1000 langkah sebetulnya yang punya ilmu ini hanya
raja panjang ialah Sultan Hadi Wijaya yang dikenal dengan nama kecil Mas Karebet atau Joko Tingkir yang empunya dinamakan Aji Lembusekilan yang
artinya dalam jarak sekilan semua serangan lawan berapapun hebatnya
tidak akan dapat menembusnya. Memang luar biasa dan menakjubkan konon
ilmu ini diwariskan putra handanya Panembahan Senopati atau Mas Ngabei Loring Pasar atau Danag Suto Wijaya yang lebih dahsyatnya ayahandannya. Selanjutnya ilmu ini dimiliki Sultan Agung raja Mataram yang bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo sebagai
seorang raj aikut menyebarkan agama islam dijawa sampai Manca Negara.
Ternyata juga sebagai pendekar luar biasa yang sulit tandingannya yang
kononnya bisa berjalan diatas air hanya dengan selembar daun bambu yang
digunakan sampan untuk mengarungi lautan kidul danjuga pernah
menaklukkan negara Cina hanya dengan sendiri datang didaratan Cina untuk
memperagakan kehebatannya untuk membengkungkan kandang gajah yang
terbuat dari besi,sekali dipegang dan ditekuk sudah jadi bengkok semua
,ada besi yang untuk duduk dan bersandar sudah bengkung semua,kejadian
ini dilaporkan kepada Raja Cina,maka sang raja dan pasukan panglima
datang kealun-alun untuk melihat sendiri siapa orang yang bikin geger
itu,betapa terkejutnya setelah ditanya bahwa dia adalah Raja Mataram
Sultan Agung Hanyokrokusumo yang sebelumnya Raja Cina dan Kaisarnya
telah mengirimkan surat untuk menantang dan menahlukkan kerajaan Mataram
di Jawa. Akhirnya sang kaisar tekuk lutut menerima kekalahan dan
jadilah sahabat yang baik memang ajarannya sangat terkenal,Ngeluruk tanpo bolo dan mengalahkan tanpa perang,dengan sabda emasnya Suro Diro Joyo Ningrat Lebur Dening Pangastuti Artinya semua
angkara murka drubekso dan kejahatan semua akan kalah dengan keluhuran
budi atau kekuatan putih akan menghancurkan kekuatan hitam ( BLACK MAGIC
) memang Sultan Agung tidak hanya menopang dagu saja menunggu
jatuhnya embun disiang hari,tetapi Sultan Agung selalu mesubudi oleh
kanuragan lahir batin selalu ditempatnya dengan laku sang berat,hanya
sak kediping netro dapatt datang kemasjid mekkah dan madinah dan
beberapa masjid yang ada di tanah suci,ini suatu kejadian langka yang
dapat dilakukan manusia maka ada sekebat keraton yang setengah tidak
percaya kalau sampai di Makkah. Coba agar membawakan kue apem Makkah
yang masih hangat,ternyata hari jum`atan berikutnya Kanjeng Sultan Agung
benar membawakan kue apem adem yang dibagikan kepada para jama`ah yang
selesai menjalankan ibadahnya,suatu kejadian yang langka hanya Sultan
Agung lah yang mampu melakukannya oleh karena itu semua warga Gerak
Badan Pencak MARGALUYU 151 dianjurkan memperbanyak jurus satu guna untuk
menghalau serangan lawan,tanpa kita melawan musuh sudah jatuh lumpuh.
2. Kegunaan jurus dua
Adalah
untuk membanting,sasaran misalnya manusia diangkat terus dibanting. Ini
cara berlatih juga harus tekun dan seperti jurus satu tapi agak sedikit
dikurangi lama berlatih sebab bila jurus satu sudah baik sebetulnya
jurus lainnya tinggal mengikutinya,jadi jurus dua mengingat atau
membayangkan bahwa jurus dua untuk mengangkat dan membanting,jadi kalau
sudah baik jurus dua ini bisa sambil duduk saja mampu memukul jarak jauh
orang lain atau sasaran yang dituju sehingga bila kena sasaran akan
terkapar jauh,sebaiknya dalam latihan mulai jurus satu.
3. Kegunaan jurus tiga
Cara
berlatih dimulai jurus 1,2 baru 3 urut,jurus tiga gunanya untuk
mendorong,melontarkan,membungkam,atau menghentikan,jurus tiga
berganda,jadi dalam kegunaannya memang paling banyak hampir setiap saat
hanya dengan jurus tiga bisa menghalau,bila jurus tiga sudah baik, jurus
selanjutnya tinggal ikuti gerakan.
4. Kegunaannya Jurus empat
Adalah
untuk membuka,membelah,menyobek ini memang sangat berbahaya dan kalau
berlatih jurus empat ini tidak boleh untuk menembak anak perampuan yang
sedang berlatih karena sangat riskan sekali,ingat anak perempuan lain
dengan anak laki-laki bahkan kalau untuk menembak orang dapat juga
terbuka semua yang dimiliki artinya ilmunya akan keluar,maka tidak perlu
untuk main-main berlatih yang wajar dan tidak boleh digunakan untuk
sembarangan khususnya untuk menembak anak perempuan pokoknya tidak
boleh,tidak baik.
5. Kegunaan Jurus lima
Adalah
untuk membanting dan menarik,jurus ini digunakan jarak dekat 10-15 m
misalnya dengan kejaran penjambret,kita tak perlu ikut lari/melarikan
kendaraan,siapkan jambret yang lari lalu disikat dengan jurus lima insya
Allah akan terjungkal dan juga dapat mengembalikan orang yang bingung /
orang yang sudah beberapa hari tidak pulang,jurus ini untuk menarik
orang itu ,tapi harus tahu namanya atau dengan fotonya untuk memudahkan
mengingat wajahnya orang pergi,niatnya hanya satu dengan jurus lima ini
orang itu kembali pada asalnya desa mana semoga tuhan memberkati.
6. Kegunaannya Jurus enam
Adalah
hampir sama dengan jurus dua adalah untuk membanting,jadi sasaran
diangkat diputar terus dibanting,sama dengan jurus dua dan enam untuk
membanting lawan,memang agak keras dan tajam dari jurus dua.
7. Kegunaannya Jurus tujuh
Adalah hampir sama dengan jurus lima menarik tapi jarah lebih jauh ±100 m,oleh karenanya kalau diminta untuk mengembalikan orang yang pergi jauh mungkin disebrang laut harus pakai jurus tujuh.
8. Kegunanaan jurus delapan
Adalah
untuk mematahkan atau untuk menghancurkan,dan ini dilarang digunakan
apabila tidak benar-benar kejepit atau kepepet,karena sangat berbahaya
karena jurus delapan dapat untuk membunuh orang sedang kalap atau
mengamuk dengan membawa parang atau senjata lainnya atau pistol,baru
jurus delapan ini digunakan dan apabila terjadi sampai orang lawan dan
orang itu benar-benar minta ma`af dan segera diobati,toh seandainya
nekat tidak mau menyerah dan tidak minta ma`af dan sampai meninggal
dunia,kitapun tidak bisa dituntut karena nanti yang menentukan fisum
dokter dan ternyata keterangan dokter tekanan darah tinggi atau
jantung,mudah-mudahan semuanya tidak akan terjadi yang penting kita
selalu ingat semuanya untuk selamat.
9. Kegunaan jurus sembilan
Adalah
hampir sama dengan jurus empat adalah untuk membuka,membelah,menyobek
pertahanan lawan,misal seseorang terkena pukulan jurus sembilan semua
otot syaraf akan membalik tidak seperti keadaan normal dan sakitnya
sukar diobati,jadi jurus sembilan dan jurus empat kegunaannya hampir
sama.
10. Kegunaan jurus sepuluh
Adalah
untuk mengangkat atau untuk berdo`a memohon apa saja kepada tuhan dan
jangan lupa selalu memohon panjang usia seperti Eyang Andhak Dinata
sampai usia 340 tahun lebih itulah rahmat tuhan dan surga pahalanya.
Untuk
melengkapi semua jurus itu diperlukan dengan kombinasi jurus,agar
sasaran ,pukulan atau tembakan tepat dan untuk lebih mempertajam
pukulan,adapun jurus gabungan atau jurus kombinasi sebagai berikut :
Sepuluh Tiga Sepuluh Tiga ( 10-3 10-3 )
Empat Tiga Empat Tiga ( 4-3 4-3 )
Lima Lima Delapan Delapan ( 5-5 8-8 )
Tujuh Enam Tujuh Enam ( 7-6 7-6 )
Sembilan Enam Sembilan Enam ( 9-6 9-6 )
Empat Tiga Tujuh Delapan Delapan ( 4-3-7-8-8 )
Sepuluh Dua Sepuluh Tujuh Enam ( 10-2-10-7-6 )
Sembilan Tiga Lima Delapan Delapan ( 9-3-5-8-8 )
Satu Tujuh Empat Lima Delapan Delapan ( 1-7-4-5-8-8 )
Empat Sepuluh Dua Tiga ( 4-10-2-3 )
Tambahan
sebetulnya semua jurus dirangkai untuk dapat digabungkan menurut irama
gerak jurus masing-masing asal selalu tidak lepas dari jurus 1-10.
Dan
biasa dulu untuk dibarengi dengan genderang atau rebana lainnya
sehingga merupakan tarian silat yang gemulai,tapi oleh Eyang dilarang
karena mengurangi daya kekuatannya lalu hanya untuk main-main saja,maka
oleh Eyang dilarang agar jurus kita tetap abadi dan berkekuatan. Memang
dulu pernah berulang kali pentas dipanggung bahkan untuk tarian,setelah
diteliti benar akhirnya hanya mengurangi kekuatan yang penting kita
mencari ilmu untuk diamalkan bukan untuk dipamerkan. Sekali kali memang
perlu adanya demo atau pergelaran pendadaran untuk menggugah semangat
putra putri kita. Tapi tidak berlebihan,nanti hanya untuk pamer,ini
syirik bagi kita.
Setelah
kita bersama mempelajari dan mencermati dan menjalani latihan-latihan
yang berat baik berupa gerak jurus fisik maupun rohani dengan menjalani
puasa sesuai dengan niat apa yang dikerjakan untuk puasa atau laku
dengan berbeda-beda amalannya sesuai dengan hari-hari atau beberapa hari
atau minggu sudah ada ketentuannya. Tinggal tekad kita mau selesai atau
hanya puas dengan sekian saja terserah pada kekuatan dan tekad dari
setiap pendekar putra putri ML 151 itu sendiri,tetapi apabila akan
menjadi pendekar yang jempolan dan tangguh harus melewati semua tataran
dari dasar,menengah,atas dan tertinggi adalah tarekat,dan untuk
meyakinkan ilmu yang didapatnya seorang warga ML 151 harus mengamalkan
atau berani melatih dan banyak pula harus berbakti sosial mengamalkan
dengan cara pengobatan,memang dalam melatih banyak sekali dijumpai
banyak kendala dan kesukaran-kesukaran,mungkin ada yang kesurupan ada
yang pingsan dan ada yang sakit ,disini pelatih harus berusaha
menghilangkan semua kendala itu ,dan lagi baru enak-enak melatih ada
tantangan dari luar atau gangguan dari luar lapangan yang masuk,ini
setiap pelatih harus mampu menyelesaikan atau melumpuhkan
lawan-lawannya,dengan demikian setiap pelatih dengan sendirinya akan
maju dengan pesat baru mengikuti tataran yang selanjutnya yang lebih
tiggi lagi.sebab ditingkat atas akan mendapat pelajaran jurus yang serba
rumit dan sukar yang harus memerlukan tenaga dan pemusatan pikiran yang
bulat untuk setiap latihan yaitu jurus tertinggi adalah jurus R ( R
buka dan R tutup ).
Kami
rasa sementara itu untuk mengikuti sejarah perkembangaan dan latihan
jurus perjurus dan beberapa tambahan sudah banyak sekali dan mudah
mudahan dapat menuntun para pendekar ML 151 dan selalu kita setiap
memulai latihan dan menutup latihan harus membaca bersama sama pedoman
suci ML 151 agar selalu jiwa kita satu dengan penuh kebaikan yang selalu
diberi kekuatan dari Tuhan Yang Maha Pencipta alam semesta ini,selalu
berdo`a dan sujud kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
keyakinan kita masing masing semoga tuhan selalu melindungi kita selamat
disepanjang pengalaman ML 151 yang mulia ini.Amiinn.
Yogyakarta, 6 Juni 1990
( H.Hs Effendi.Ps. )
Sesepuh / Guru besar
ML 151.
|
PEDOMAN LATIHAN
Yang
paling penting baik mulai jurus satu ini paling sedikit 100-500
langkah,untuk jurus 2,3,4,5,6,7,8 dan 9 cukup 15 langkah,sampai jurus 9
berhenti untuk berdo`a. Baru mulai jurus 10 palig sedikit 100 langkah.
PUASA SYUKUR
Puasa Besar
Puasa besar selama 8 hari.makan hanya satu jam ( antara jam 18.00 – 19.00 wib )
Ø Syarat : - Dilarang marah
- Dilarang jumpul istri. ( bagi yang beristri )
Ø Ujubnya : - Syukur kepada Tuhan
- Syukur kepada Sultan Agung
- Syukur kepada Eyang Andhak Dinata
- Syukur kepada Bpk. Effendi ( sesepuh ML )
Puasa dimulai jam 24.00 wib,dengan didahului mandi keramas
HARI – HARI YANG AGUNG
B u l a n
|
Hari Mulai Puasa
|
Suro
|
Selasa,Rabu,Sabtu
|
Sapar
|
Rabu,Kamis,Minggu
|
Mulud
|
Senin,Rabu,Jum`at
|
Ba`da Mulud
|
Sabtu,Minggu,Senin
|
Jumadil awal
|
Senin,Selasa,Kamis
|
Jumadil akhir
|
Kamis,Jum`at,Sabtu
|
Rajab
|
Rabu,Kamis,Minggu
|
Ruwah
|
Sabtu,Jum`at,Minggu
|
Poso
|
Sabtu,Minggu,Senin
|
Syawal
|
Selasa,Rabu,Sabtu
|
Dzulkhaidah
|
Kamis,Jum`at,Sabtu
|
Besar
|
Senin,Rabu,Jum`at
|
2 komentar:
Masyarakat beladiri klhususnya masyarakat silat tradisional amat sangat MERAGUKAN semua cerita yang dinyatakan oleh guru besar H.Alibasyah HS Effendi PS yg bermukin di desa Tempel Kelurahan Umbul Martani kecamatan Ngemplak Sleman.
Pasal Keraguanya adalah Sangat bertentangan dengan sejarah Indonesia dan sejarah Babad Tanah Jawa.
1. Pada tahun 1555, Kerajaan Mataram Islam belum berdiri, Sultan Agung belum lahir dan kota Yogyakarta belum ada. Kota Yogyakarta baru dberdiri pada tahun 1756.
2. Eyang Andadinata dimasa pemerintahan Sultan Agung sebagai Raja Mataram 1613 ~ 1645, sangat jelas belum lahir. Jadi bagaimana mungkin orang yang belum lahir bisa mengasuh Sultan Agung yang sudah wafat di tahun 1645. Dan Bagaimana mungkin Sultan Agung yang sudah wafat bisa mengajar jurus pencak silat kepada eyang Andadinata yang baru lahir.
3. Hasil penelisikan yang diperoleh, ternayata guru besar yang bernama H. Alibasyah HS Effendi PS tidak pernah bertemu muka secara langsung dengan eyang Andadinata.
Data yg kami peroleh bahwa H. Alibasyah HS Effendi pernah berguru keilmuan Margaluyu kepada bapak Sumo Pawiro di Kota Wates kabupaten Kulonprogo. Dan H. Alibasyah HS Effendi mengakui bahwa dia belajar keilmuan Margaluyu di Wates Kulonprogo dan diwisuda oleh bapak Sumo Pawiro. Jadi jelas bahwa H. Alibasyah HS Effendi belum pernah bertemu muka dengan Eyang Andadinata.
Sudah sangat Jelas, bahwa sejarah keilmuan Margaluyu, dan sejarah pribadi eyang Andadinata telah dengan sengaja dikarang seenak udelnya serta menyimpang dari kenyataan, fakta dan kebenaran oleh guru besar yang bernama H. Alibasyah HS Effendi PS. Dan nama perguruan itu adalah Margaluyu 151.
wassalam.
Wali keluarga alm. Andadinata.
Bisa minta amalan puasa Mutih KK/TB/BS
Posting Komentar